Thursday, 29 November 2012

Hal dan fitur penting pada windows 7

              Windows 7 merupakan versi yang jauh lebih baik daripada versi terbaru windows, yaitu windows Vista. Dan windows 7 dilengkapi dengan banyak fitur baru. Sayangnya, beberapa dari mereka yang tidak begitu mengerti akan hal ini,tidak dapat memafaatka windows 7 dengan maksimal. jadi saya membuat sebuah daftar yang paling penting dan tips trik dan panduan langkah-demi-langkah yang akan membantu Anda menerapkan semua tips dan trik.silahkan download artikelnya di bawah ini :

cara mudah mengetik dengan 10 jari

Anda mungkin sering mendengar syarat mengetik sepuluh jari di lowongan pekerjaan, dengan kata lain jika anda menguasai teknik mengetik menggunakan sepuluh jari peluang kerja anda akan terbuka sedikit lebih besar.selain itu juga bagi orang yang bekerja di bagian IT atau sejenisnya mengetik dengan 10 jari juga mempermudah anda bekerja. nah, bagi anda yang bertanya-tanya bagaimanakah cara mengetik menggunakan sepuluh jari dan cara mempelajarinya, software Typing Master Pro akan menjadi jawaban yang tepat bagi Anda.Typing master pro adalah sebuah software yang akan memberikan panduan kepada anda cara mengetik yang baik dan menyediakan 4 pilihan jenis kursus yang dapat anda pilih:

Touch Typing Course:dalam kursus ini, anda akan mempelajari posisi tombol dan tanda baca yang biasa digunakan. setelah menyelesaikan kursus ini anda akan mampu mengetik dengan sepuluh jari anda tanpa melihat keyboard.
Launch Satellite:satellite bukanlah sebuah kursus tapi sebuah feature khusus untuk mencatat ketikan anda yang sebenarnya dan mengkhususkan latihan bedasarkan data yang dikumpulkan.

Speed Bbuilding Course:kursus ini dirancang untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kecepatan mengetik anda. Anda akan berfokus pada tonbol untuk setiap jari, mengetik dengan teks yang lebih panjang dan berlatih dengan kata-kata umum.
Number, Special Mark, and Numeric Keypad Course:kursus ini mengajarkan bagaimana mengetik nomor pada baris nomor, tanda-tanda khusus dan nomor keypad.
Free download klik disini 
Bila bermanfaat silahkan  beri komen atau setidaknya beri  like terima kasih









sumber artikel
http://www.untukku.com/tutorial-untukku/typing-master-pro-guru-mengetik-10-jari-untukku.html#ixzz1qBVBAgNm <
http://ilfen.blogspot.com/2012/03/anda-mungkin-sering-mendengar-syarat.html
http://ilhamposts.blogspot.com/2012/11/cara-mudah-mengetik-dengan-10-jari.html

Soal Sikllus Pendapatan

Contoh soal Siklus Pendapatan 
1 Menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai merupakan tujuan utama dari?
A. Siklus Pengeluaran
B. Siklus pendapatan
C. Sistem Informasi akutansi 
D. Siklus Penagihan jawaban : B
2 Sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akutansi adalah pengertian dari ?
A. siklus pengeluaran 
B. siklus pendapatan
C. Sistem Informasi akutansi 
D. Sistem Informasi Manajemen jawaban  : C
3 Berikut ini adalah aktivitas yang harus dilakukan pada penerimaan pesanan dari pelanggan , kecuali ? 
A. Mengambil pesanan pelanggan
B. Persetujuan kredit
C. Memeriksa ketersediaan barang
D. Pengiriman pesanan Jawaban : D
4 Pencurian persediaan merupakan salah satu ancaman pada aktivitas ?
A. Entri pesanan penjualan 
B. penagiahan kas
C. Penagihan dan piutang usaha
D. Pengiriman jawaban : D
5 Persetujuan kredit, mengecek ketersediaan barang dan menjawab permintaan pelanggan adalah hal yang dilakuakan pada aktivitas ?
A. pengiriman barang pada pelanggan
B. penerimaan pesanan pada pelanggan
C. pehagihan kas
D. penagihan dan piutang usaha jawaban : B
6 Aktivitas yang bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan pelanggan yang dikirim dari persediaan adalah?
A. penagihan kas
B. pengiriman barang
C. pengihan kas
D. penerimaaan pesanan dari pelanggan jawaban : B
7 REA (pada siklus pendapatan SIA) adalah singkatan dari?
A. Resource Event agent
B. Renewable Energy association
C. Royal Engineers Agent
D. Rural Electrical Authority jawaban :A
8 REA di usulkan sebagai model akutansi umum pada tahun 1982 oleh?
A. Charles T. Horngren 
B. Wiliam E.McCarthy
C. Wlater T. Harrison
D. Bodnar jawaban : B
9 Salah satu ancaman pada aktivitas penagihan kas adalah ?
A. Legitimasi kas
B. Kegagalan penagihan
C. Pencurian kas
D. pencurian persedian jawaban : C
10 Siklus pendapatan memiliki beberapa ancaman secara umum, seperti ?
A. kehilangan data
B. kinerja yang buruk 
C. A dan B benar
D. A dan B salah jawaban : C
11 Di bawah ini termasuk aktivitas dasar bisnis dalam siklus pendapatan, kecuali ?
A. Penagihan kas 
B. Pengeluaran
C. penagihan dan piutang usaha
D. Pengiriman barang Jawaban : B
12 Pemeriksaan validitas data pelanggan adalah hal yang harus di lakukan pada aktivitas ? 
A. Penerimaan pesanan
B. pengiriman barang
C. penagihan khas
D. Piutang usaha Jawaban : A
13 Berikut adalah prosedur pengendalian yang dapat diterapkan pada ancaman pencurian kas, kecuali ?
A. Pengendalian edit entri data 
B. pemisahan tugas
C. Minimalisasi penanganan kas
D. B dan C benar jawaban : A
14 SIA menyediakan informasi mengenai penilaian kerja sebagai berikut, kecuali ?
A. Kepuasan pelanggan
B. Kepuasan akuntan
C. Kinerja staf penjualan
D. Keefektifan iklan dan promosi jawaban : B
15 Legitimasi pesanan merupakan ancaman dari aktivitas ?
A. Oengiriman pesanan
B. penagihan pesanan
C. Penagihan kas
D. Entri pesanan penjualan jawaban : D
16 Dalam model REA, yang termasuk objek nyata Sumber Daya, kecuali ?
A. Barang
B. Jasa
C. Uang
D. Pelaku bisnis jawaban D
17 Berikut yang terasuk objek nyata Agen dalam model REA kecuali ?
A. jasa
B. orang atau badan-badan manusia
C. Perusahaan
D. penjual dan pedagang jawaban A
18 Sebuah perusahaan mengalami masalah yaitu kehilangan data, prosedur pegendalian yang dapat di lakukan adalah ?
A. pemeriksaan edit entri data
B. sistem pengendalian persediaan
C. prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana
D. pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan jawaban C
19 Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang seragam, banyak perusahaan menggunakan proses yang di sebut?
A. penagihan berdaur
B. penagihan majemuk
C. penagihan bertingkat
D. penagihan berulang jawaban A
20  Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan, pemindai kode garis dan pengendalian aplikasi entri data adalah pengendalian yang dapat dilakukan jika terjadi ?
A. pencuriaan persediaan
B. kesalahan jumlah barang, alamat ataupun jenis barang yang di kirim
C. pencurian kas 
D. kegagalan untuk menagih pelanggan jawaban B


sumber

Pengertian Siklus Pengeluaran



A. Pengertian Siklus Pengeluaran

Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan dimana tujuan khusus yang terkandung didalamnya meliputi :

1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah valid dan benar
3. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan benar
5. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di dalam buku besar utang usaha
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang sudah diotorisasi
8. Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh

Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan

B. Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran 

Memesan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
Menerima dan menyimpan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
Membayar barang, perlengkapan dan jasa (layanan)

Aktivitas Permintaan Pembelian Barang dan Jasa
Aktivtas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan menggunakan dokumen Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman barang, tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan kuantitas pemesanan. Prosedurnya adalah tiap-tiap departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas persetujuan dari manajernya. Setelah itu dokumen Purchase Requisition diserahkan ke departemen pembelian barang untuk dipesankan.
Hal ini dilakukan agar kebutuhan tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke supplier.

Ada 2 jenis metode pengendalian persediaan atau perlengkapan yaitu:

a. Metode Pengendalian Tradisional
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]). Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan

b. Metode Pengendalian Altenatif
a. MRP (material requirement planning)
¶ Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
b. JIT (just in time)
¶ Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
Perbedaan mendasar antara system JIT dan MRP

– Sistem MRP menjadwalkan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
– Sistem JIT menjadwalkan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.
Dokumen – Dokumen Permintaan Pembelian
Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang mengidentifikasikan berikut ini :
– Peminta dan mengidentifikasi nomor barang
– Menspesifikasikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
– Deskripsi, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta
– Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan 

Aktivitas Penerimaan dan Penyimpanan Barang dan Jasa
Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan menggunakan dokumen Receiving Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal pengiriman (Supplier), dan nomor Purchase Order.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Faktur dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini juga mungkin dilakukan adanya retur/pengembalian atas barang yang rusak saat diterima.
Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive Report untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur. Dalam hal mengakui pertambahan persediaan digudang berdasarkan Faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang terdapat dalam Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
¶ Memutuskan apakah menerima pengiriman
¶ Memeriksa jumlah dan kualitas barang

Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang dan Jasa
¶ Aktivitas Persetujuan Faktur dari Supplier
Aktivitas persetujuan dari Supplier dalam rangka pembayaran atas pembelian. Dilakukan dengan menggunakan dokumen Voucher Package. Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pemmbayaran, serta jumlah harga barang dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source Document yang ada meliputi Faktur, Purchase Order, dan Receiving Report.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang dipesan sedah diterima/dikirim semua. Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan jumlah harga yang harus dibayar kepada Supplier. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya
Tujuan tang usaha adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dan jasa yang dipesan dan benar-benar diterima.
Memperbaiki Utang Usaha
Efisiensi pemrosesan dapat diperbaiki dengan:
• Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik melalui EDI atau melalui Internet
• Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut Evaluated Receipt Settlement (ERS).
Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor :
1. Sistem tanpa voucher
2. Sistem Voucher



Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan dengan menggunakan dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayarann, jumlah harga yang harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier akan mengih perusahaan sesuai dengan dokumen voucher Package. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan.
Membayar faktur penjualan yang telah disetujui
¶ Kasir menyetujui faktur
¶ Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya disebut : Bundel voucher. 

Pemrosesan dan Bagan Arus (Flowchart) Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu :
1. Sistem Pembelian
2. Sistem Pengeluaran Kas
3. Sistem Pembayaran Gaji

Sistem Pembelian
Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi :
· Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan meng input nya ke komputer
· Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan berbagai pembelian barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah hutang kepada masing-masing pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.
· Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah diterima, sehingga siap menerima tagihan.
· Bagian hutng, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari pemasok.
· Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri atas :

1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi penempatan pesanan barang atau jasa.
2. Penawaran Barang (Qutation)
Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar, menunjukkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya, syarat, dan lain sebagainya.
3. Pemesanan Barang (Purchase Order)
Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau informasi lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli.
4. Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)
Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor purchase order, kode dan nama barang, banyaknya barang yang diterima dan identitas
5. Faktur Penjualan (Invoice)
Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data lain yang relevan.

Kebutuhan Informasi

∞ Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.

∞ Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini :
· Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan yang akan dipesan.
· Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
· Memveifikasi akurasi faktur dari vendor.
· Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.
· Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum diselesaikan.

∞ Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja berikut ini:
· Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian
· Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu dan kualitas.
· Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area penerimaan ke produksi.
· Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan
Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran

Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori prosedur pengendalian dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini. Kelima kategori tersebut antara lain :
1. Adanya otorisasi yang memadai
2. Adanya pemisahan tugas
3. Adanya dokumen dan catatan akuntansi
4. Adanya akses kea rah pengendalian
5. Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independent

Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam perusahaan benar-benar telah berjalan dengan baik. Prosedur pengendalian yang tidak memenuhi kelima criteria tersebut mempunyai kecenderungan risiko audit yang tinggi.

Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran

1. Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus pengeluaran
Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada bank
Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah dikeluarakan dalam suatu periode
Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi pembayaran cek untuk penjual atau pihak lain yang digunakan untuk memasukan ke dalam rekening utang dagang dan buku besar
Cash Disbusement Juornal or Check Register, merupakan catatan formal terhadap pengeluaran cek untuk pihak lain
2.Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
2. Fungsi pencatatan utang
3. Fungsi keuangan
4. Fungsi akuntansi biaya
5. Fungsi akuntansi umum
6. Fungsi audit intern
7. Fungsi penerimaan kas Bagian pemasaran atau bagian-bagian lain

Bagian utang
Bagian kasa
Bagian akuntansi biaya
Bagian akuntansi umum
Bagian audit intern
Bagian kasa
Keterangan :
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi pencatatan utang. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.

2. Fungsi pencatatan utama
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

3. Fungsi keuangan.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

4. Fungsi akuntansi biaya
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.

5. Fungsi akuntansi umum
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

6. Fungsi audit intern
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar). Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik.

Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus pengeluaran.
Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi pengeluaran kas harus memperhatikan kemungkinan-kemungkinan salah saji, pengendalian yang dibutuhkan, serta kemungkinan pengujian yang harus dilakukan berikut ini:

a. Terhadap transaksi pembayaran hutang.
Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui, harus dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan terhadap kelengkapan pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat melakukan pengujian dengan cara observasi apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan dengan bebas terhadap dokumen pendukung.

Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap terhadap voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor dapat melakukan pengujian apakah semua pembayaran diberi cap.

Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check dengan voucher-nya.
Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan pengecekan pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan pengujian dengan melakukan wawancara tentang prosedur pengiriman check, dan observasi proses pengiriman check.
b. Terhadap transaksi pengeluaran kas.
Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen bemomor urut tercetak.
Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan pembuatan rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat melakukan pengujian terhadap bank rekonsiliasi.
Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang dilakukan dengan memperlihatkan kembali adanya kebebasan dalam pengecekan.

Sumber
http://ilfen.blogspot.com/2012/11/makalah-siklus-pengeluaran.html

http://ilhamposts.blogspot.com/2012/11/siklus-pengeluaran.html

Program Sederhana Tabel pada COBOL

Ini program yang kelompok gua buat untuk tugas, langsung ajah berikut Listing Programnya     


      IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. KEL3.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       CONFIGURATION SECTION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       77 nama PIC X(50).
       77 npm PIC X(8).
       77 kelas PIC X(5).
       77 fak PIC 9(2).
       77 garis1 PIC X(37) VALUE ALL '-'.
       77 garis2 PIC X(52) VALUE ALL '-'.
       01 judul.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
           02 FILL PIC X(18) VALUE ' KODE MATA KULIAH '.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
           02 FILL PIC X(26) VALUE '       MATA KULIAH       '.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
           02 FILL PIC X(4) VALUE ' SKS'.
           02 FILL PIC X(1) VALUE '|'.
       SCREEN SECTION.
       01 hapus.
           02 BLANK SCREEN.
       PROCEDURE DIVISION.
       TANYA-DIRI.
           DISPLAY 'MASUKKAN NAMA ANDA : '
           ACCEPT nama.
           DISPLAY 'MASUKKAN NPM ANDA : '
           ACCEPT npm.
           DISPLAY 'MASUKKAN KELAS ANDA : '
           ACCEPT kelas.
       TANYA-FAKULTAS.
           DISPLAY SPACE
           DISPLAY garis1.
           DISPLAY '| JENIS FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI |'
           DISPLAY garis1.
           DISPLAY '|   1. TEKNIK INFORMATIKA           |'
           DISPLAY '|   2. TEKNIK ELEKTRO               |'
           DISPLAY '|   3. TEKNIK MESIN                 |'
           DISPLAY '|   4. TEKNIK INDUSTRI              |'
           DISPLAY garis1.
           DISPLAY '| KODE FAKULTAS ANDA [1-4] :        |'
           DISPLAY garis1.
           ACCEPT fak.
           GO TO T1, T2, T3, T4 DEPENDING ON fak.
           DISPLAY 'TIDAK ADA KODE FAKULTAS TERSEBUT..!! ULANGI'
           GO TO TANYA-FAKULTAS.
       T1.
           DISPLAY hapus.
           DISPLAY 'NAMA     : ', nama.
           DISPLAY 'NPM      : ', npm.
           DISPLAY 'KELAS    : ', kelas.
           DISPLAY 'SEMESTER : 3'
           DISPLAY 'JURUSAN  : TEKNIK INFORMATIKA'
           DISPLAY SPACE
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY judul.
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY '|     PB045104     | BAHASA INDONESIA 1       |  1 |'
           DISPLAY '|     IT045227     | STATISTIKA 1             |  2 |'
           DISPLAY '|     IT045217     | MATEMATIKA LANJUT 1      |  2 |'
           DISPLAY '|     IT045215     | MATEMATIKA INFORMATIKA 3 |  2 |'
           DISPLAY '|     IT045329     | STRUKTUR DATA            |  3 |'
           DISPLAY '|     IT045219     | OSK                      |  2 |'
           DISPLAY '|     IT045203     | AP 3                     |  2 |'
           DISPLAY '|     PP00020X     | PENDIDIKAN AGAMA         |  2 |'
           DISPLAY '|     AK045303     | SIAK                     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT045204     | PTI & NEW MEDIA          |  1 |'
           DISPLAY '|     IT045123     | PRAKTIKUM AP 3           |  1 |'
           DISPLAY garis2.
           GO TO SELESAI.
       T2.
           DISPLAY hapus.
           DISPLAY 'NAMA     : ', nama.
           DISPLAY 'NPM      : ', npm.
           DISPLAY 'KELAS    : ', kelas.
           DISPLAY 'SEMESTER : 3'
           DISPLAY 'JURUSAN  : TEKNIK ELEKTRO'
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY judul.
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY '|     PP041203     | PENDIDIKAN PANCASILA     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041223     | FISIKA 3                 |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041222     | KALKULUS 3               |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041221     | MATEMATIKA TEKNIK 3      |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041325     | ANALIS SISTEM LINIER     |  3 |'
           DISPLAY '|     IT041224     | DASAR ELEKTRONIKA        |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041226     | DASAR TELEKOMUNIKASI     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041227     | DASAR SISTEM KONTROL     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041228     | PENGETAHUAN BHN ELEKTRIK |  2 |'
           DISPLAY '|     IT041231     | PENGANTAR LINGKUNGAN     |  2 |'
           DISPLAY garis2.
           GO TO SELESAI.
       T3.
           DISPLAY hapus.
           DISPLAY 'NAMA     : ', nama.
           DISPLAY 'NPM      : ', npm.
           DISPLAY 'KELAS    : ', kelas.
           DISPLAY 'SEMESTER : 3'
           DISPLAY 'JURUSAN  : TEKNIK MESIN'
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY judul.
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY '|     PP00020X     | PENDIDIKAN AGAMA         |  2 |'
           DISPLAY '|     PP000206     | PENDIDIKAN PANCASILA     |  2 |'
           DISPLAY '|     IT042219     | KALKULUS 3               |  2 |'
           DISPLAY '|     IT042220     | MATEMATIKA TEKNIK 1      |  2 |'
           DISPLAY '|     IT042221     | FISIKA DASAR 3           |  2 |'
           DISPLAY '|     IT042222     | TERMODINAMIKA            |  3 |'
           DISPLAY '|     IT042223     | K & D TEKNIK             |  2 |'
           DISPLAY '|     IT042324     | STATIKA STRUKTUR         |  3 |'
           DISPLAY '|     IT042326     | MATERIAL TEKTNIK         |  3 |'
           DISPLAY '|     IT042137     | PRAK. MATERIAL TEKTNIK   |  1 |'
           DISPLAY garis2.
           GO TO SELESAI.
       T4.
           DISPLAY hapus.
           DISPLAY 'NAMA     : ', nama.
           DISPLAY 'NPM      : ', npm.
           DISPLAY 'KELAS    : ', kelas.
           DISPLAY 'SEMESTER : 3'
           DISPLAY 'JURUSAN  : TEKNIK INDUSTRI'
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY judul.
           DISPLAY garis2.
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | ANALISIS & PENG. KERJA   |  2 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | ELEKTRONIKA INDUSTRI     |  2 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | KALKULUS 3               |  2 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | MATERIAL TEKNIK          |  2 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | PENDIDIKAN AGAMA         |  2 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | PRAK. STASTITIKA INDUSTRI|  1 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | PSIKOLOG INDUSTRI        |  2 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | STATISTIKA INDUSTRI      |  2 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | PRAK. ANALISIS & P.K     |  1 |'
           DISPLAY '|     XXXXXXXX     | ILMU SOSIAL DASAR        |  2 |'
           DISPLAY garis2.
           GO TO SELESAI.
       SELESAI.
           STOP RUN.


Berikut Hasil Outputnya jika di run maka akan muncul sebagai berikut

maka setelah meekan eneter akan keluar output sebagai berikut

lalu jika anda memillih 1 akan tampil output seperti berikut



Pilihan Kata



KATA PENGANTAR


Syukur alhamdulilah kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan barokah yang telah di limpahkanNya. Sehingga penyusunan makalah yang berjudul “ Pilihan Kata (Diksi) ” dapat diselesaikan.
Kami menyadari, bahwa makalah kami ini mungkim kurang tepat atau belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan untuk menyempurnakan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Wassalam.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa terbentuk dari beberapa tataran gramatikal, yaitu dari tataran terendah sampai tertinggi adalah kata, frase, klausa, kalimat. Ketika anda menulis dan berbicara, kata adalah kunci pokok dalam membentuk tulisan dan ucapan. Maka dari itu kata-kata dalam bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, supaya ide dan pesan seseorang dapat dimengerti dengan baik. Kata-kata yang digunakan dalam komunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Tidak dibenarkan menggunakan kata-kata dengan sesuka hati, tetapi harus mengikuti kaidah-kaidah yang benar.

Menulis merupakan kegiatan yang menghasilkan ide secara terus-menerus dalam bentuk tulisan yang teratur yang mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan(ekspresif). Untuk itu penulis atau pengarang membutuhkan keterampilan dalam hal struktur bahasa dan kosa kata. Yang terpenting dalam menulis adalah penguasaan kosa kata yang merupakan bagian dari diksi. Ketepatan diksi dalam membuat suatu tulisan atau karangan tidak dapat diabaikan demi menghasilkan tulisan yang mudah dimengerti.

Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata pengarang dalam mengggambarkan “cerita” pengarang. Walaupun dapat diartikan begitu, diksi tidak hanya pilih-memilih kata saja atau mengungkapkan gagasan pengarang, tetapi juga meliputi gaya bahasa, ungkapan-ungkapan.




B. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Pengertian diksi atau pilihan kata dalam bahasa Indonesia

2. Pembentukan kata atau istilah

C. Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui arti diksi atau pilihan kata dalam bahasa Indonesia dan menghasilkan tulisan yang indah, enak dibaca, dan mudah dipahami pada setiap kata yang ingin disampaikan.


BAB II

Pembahasan

Pengertian Diksi

Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan. Kata yang tepat dapat membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Selain itu, pemilihan kata itu juga harus sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.

Makna Denotatif dan Konotatif

Makna Denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adala suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif. Sering juga makna denotatif disebut makna konseptual. Kata makan, misalnya, bermakna memasukkan sesuatu ke dalam mulut, dikunyah, dan ditelan. Makna kata makan seperti ini adalah makna denotatif.

Makna Konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan kepada sebuah makna konseptual. Kata makan dalam makna konotatif dapat berarti untung atau pukul.

Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata kamar kecil mengacu kepada kamar yang kecil (denotatif) tetapi kamar kecil berarti juga jamban (konotatif). Dalam hal ini, kita kadang-kadang lupa apakah suatu makna kata itu adalah makna denotatif atau konotatif.

Kata rumah monyet mengandung kata konotatif. Akan tetapi, makna konotatif itu tidak dapat diganti dengan kata lain sebab nama lain untuk kata itu tidak ada yang tepat. Begitu juga dengan istilah Rumah Asap.

Makna –makna konotatif sifatnya lebih profesional dan operasional daripada denotatif. Makna denotatif adalah makna yang umum. Dengan kata lain, makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan situasi tertentu. Misal:

Rumah Gedung, wisma, Graha

Penonton Pemirsa, Pemerhati

Dibuat Dirakit, Disulap

Sesuai Harmonis

Tukang Ahli, Juru

Pembantu Asisten

Pekerja Pegawai, Karyawan




Makna Konotatif dan Makna Denotatif berkaitan erat dengan kebutuhan pemakaian bahasa. Makna Denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu makna yang menyertainya, sedangkan makna konotatif adalah makna kata yang mempunyai tautan pikiran, peranan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa tertentu. Dengan kata lain, makna denotatif adalah makna yang bersifat umum, sedangkan makna konotatif lebih bersifat pribadi dan khusus. Kalimat dibawah ini menunjukkan hal itu,

Dia adalah wanita cantik (denotatif)

Dia adalah wanita manis (konotatif)

Kata cantik lebih umum daripada kata manis. Kata cantik akan memberikan gambaran umum tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata manis terdapat suatu maksud yang lebih bersifat memukau perasaan kita.

Nilai kata-kata itu dapat bersifat baik dan dapat pula bersifat jelek. Kata-kata yang berkonotasi jelek dapat kita sebutkan seperti kata tolol (lebih jelek daripada bodoh), mampus (lebih jelek daripada mati), dan gubuk (lebih jelek daripada rumah). Di pihak lain, kata-kata itu dapat pula mengandung arti kiasan yang terjadi dari makna denotatif referen lain. Makna yang dikenakan kepada kata itu dengan sendirinya akan ganda sehingga kontekslah yang lebih banyak berperan dalam hal ini.

Perhatikan kalimat dibawah ini,

Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaan masyarakat.

Kata membanting tulang (yang mengambil dari suatu denotatif kata pekerjaan membanting sebuah tulang) mengandung makna “bekerja keras” yang merupakan sebuah kata kiasan. Kata membanting tulang dapat kita masukkan ke dalam golongan kata yang bermakna konotatif. Kata-kata yang dipakai secara kiasan pada suatu kesempatan penyampaian seperti ini disebut idiom atua ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan tergolong ke dalam kata yang bermakna konotatif.


Makna Umum Dan Khusus

Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau lele. Ikan tidak hanya mujair atau lele, tetapi ikan terdiri dari beberapa macam, seperti gurame, sepat, tuna, baronan. Sebaliknya lele pasti tergolong jenis ikan; demikian pula dengan gurame, sepat, tuna, dan baronang pastilah jenis ikan. Dalam hal ini kata yang acuannya lebih luas adalah Kata Umum, seperti ikan, sedangkan kata yang acuannya lebih khusus disebut Kata Khusus, seperti gurame, tuna, lele, baronang.

Contoh kata bermakna umum yang lain adalah bunga. Kata bunga memiliki acuan yang lebih luas dibandingkan dengan kata mawar. Bunga bukan hanya mawar, melainkan juga melati, dahlia, anggrek dan cempaka. Sebaliknya, melati pasti jenis bunga; anggrek juga tergolong bunga, dahlia juga merupakan senjenis bunga. Kata bunga yang memiliki acuan yang lebih luas disebut kata umum, sedangkan kata dahlia memiliki acuan yang lebih khusus dan disebut kata khusus.

Pasangan kata umum dan kata khusus harus dibedakan dalam pengacuan yang generik dan spesifik.

Sapi, kerbau, kuda dan keledai adalah hewan-hewan yang termasuk segolongan, yaitu golongan hewan mamalia. Dengan demikian, kata hewan mamalia bersifat umum (generik), sedangkan sapi,kerbau, kuda adalah kata khusus (spesifik).

Kata Konkret Dan Kata Abstrak

Kata yang acuannya semakin mudah diserap panca indera disebut kata konkret, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Jika acuan sebuah kata tidak mudah diserap panca indera, kata itu disebut kata abstrak, seperti gagasan dan perdamaian. Kata abstrak digunakan untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak mampu membedakan secara halus gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Akan tetapi, jika kata abstrak terlalu diobral atau dihambur-hamburkan dalam suatu karangan, karangan itu dapat menjadi samar dan tidak tepat.

Sinonim

Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada dasarnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan.

Sinonim ini dipergunakan untuk mengalih-alihkan pemakaian kata pada tempat tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Dalam pemakaiannya bentuk-bentuk kata yang bersinonim akan menghidupkan bahasa seseorang dan mngonkretkan bahasa seseorang sehingga kejelasan komunikasi (lewat bahasa itu) akan terwujud. Dalam hal ini pemakai bahasa dapat memilih bentuk kata mana yang paling tepat untuk dipergunakannya, sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapinya.

Kita ambil contoh kata cerdas dan cerdik. Kedua kat aitu bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak persis sama benar. Kata-kata yang bersinonim lainnya adalah,

Agung, besar, raya

Mati, mangkat, wafat, meninggal

Cahaya, sinar

Ilmu, pengetahuan

Penelitian, penyelidikan

Kesinoniman kata masih berhubungan dengan masalah makna denotatif dan makna konotatif suatu kata.

Pembentukan Kata

Ada dua cara pembentukan kata yaitu, dari dalam dan dari luar bahasa Indonesia. Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk kosakata baru dengan dasar kata yang sudah ada, sedangkan dari luar terbentuk kata baru dari unsur serapan. Dari dalam bahsa Indonesia terbentuk kata baru, misalnya :

Tata Daya Serba Hari Tutup Lepas

Tata buku Daya tahan Serba putih Hari sial Tutup tahun Lepas tangan

Tata bahasa Daya pukul Serba plastik Hari jadi Tutup usia Lepas pantai

Tata rias Daya tarik Serba kuat Hari besar Tutup buku Lepas landas

Tata cara Daya serap Serba tahu


Dari luar bahasa Indonesia terbentuk kata-kata melalui pungutan kata, misal :

Bank wisata

Kredit santai

Valuta nyeri televisi

Kita sadar bahwa kosakata bahasa Indonesia banyak dipengaruhi oleh bahasa asing. Kontak bahasa memang tidak dapat dielakan karena itu berhubungan dengan bangsa lain. Oleh sebab itu, pengaruh-mempengaruhi dalam kosakata pasti ada. Dalam hal ini perlu ditata kembali kaidah penyerapan kata-kata itu. Oleh sebab itu, Pedoman Umum Pembentukan Istilah yang kini telah beredar di seluruh Nusantara sangat membantu upaya itu.

Kata pungut adalah kata yang diambil dari kata-kata asing. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan kita terhadap nama dan penamaan benda atua situasi tertentu yang belum dimiliki oleh bahasa Indonesia. Pemungutan kata-kata asing yang bersifat internasional sangat kita perlukan, karena kita memerlukan suatu komunikasi dalam dunia dan teknologi modern, kita memerlukan komunikasi yang lancar dalam segala macam segi kehidupan.

Kata-kata pungut itu, ada yang dipungut tanpa diubah, tetapi ada juga yang diubah. Kata-kata pungut yang sudah disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia disebut kata serapan. Bentuk-bentuk serapan itu ada 4 macam :

Kita mengambil kata yang sudah sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia. Yang termasuk kata-kata itu ialah,

Bank

Opname

Golf

Kita mengambil kata dan menyesuaikan kata itu dengan ejaan bahasa Indonesia. Yang termasuk kata-kata itu ialah,

Subject subjek

Apoteek apotek

Standard standar

University universitas




Kita menerjemahkan istilah-istilah asing ke dalam bahasa Indonesia. Yang tergolong ke dalam bentuk ini ialah,

Starting point titik tolak

Meet the press jumpa pers

Up to date mutakhir

Briefing taklimat

Hearing dengar pendapat

Kita mengambil istilah yang tetap seperti aslinya karena sifat keuniversalannya. Yang termasuk golonga ini adalah,

De facto

Status quo

Cum laude

Ad hoc




Dalam menggunakan kata, terutama dalam situasi resmi, kita perlu memperhatikan beberapa ukuran.

Kata yang lazim dipakai dalam bahasa tutur atau bahasa setempat dihindari. Misalnya, nonggkrong.

Kata-kata itu bisa dipakai juga sudah menjadi milik umum. Contohnya,

Ganyang

Lugas

Heboh

Santai

Pamrih

Kata-kata yang mengandung nilai rasa hendaknya dipakai secara cermat dan hati-hati agar sesuai dengan tempat dan suasana pembicaraan.

Contoh,

Tunanetra

Tunarungu

Tunawicara

Kata yang tidak lazim dipakai dihindari, kecuali kalau sudah dipakai oleh masyarakat. Contoh,

Konon

Laskar

Didaulat

Dibawah ini akan dibicarakan beberapa penerapan pilihan kata. Sebuah kata dikatakan baik kalu tempat arti dan tepat tempatnya, saksama dalam pengungkapan, lazim dan sesuai dengan kaidah ejaan. Beberapa contoh pemakaian kata dibawah ini dapat dilihat :

A) kata raya tidak dapat disamakan dengan kata besar, agung; kata-kata itu tidak dapat selalu dipertukarkan. Contoh : masjid raya, rumah besar, hakim agung.

B) Kata masing-masing dan tiap-tiap tidak sama dalam pemakaian. Kata tiap-tiap harus diikuti oleh kata benda, sedangkan kata masing-masing tidak boleh diikuti oleh kata benda. Contoh yang benar :

Tiap-tiap kelompok terdiri atas tiga puluh orang.

Berbagai gedung bertingkat di Jakarta memiliki gaya arsitektur masing-masing.

Masing-masing mengemukakan keberatannya.

Para pemain negara APEC yang hadir di Jakarta masing-masing dijaga ketat oleh pengawal kepresidenan Indonesia

c) Pemakaian kata dan lain-lain harus dipertimbangkan secara cermat. Kata dan lain-lain sama kedudukannya dengan seperti, antara lain,misalnya.

Misalnya :

Contoh salah :

Dalam ruang ini kita dapat menemukan barang-barang seperti meja, buku, bangku, dan lain-lain.

Contoh Benar :

Dalam ruang ini kita dapat menemukan meja, buku, bangku, dan lain-lain.

Dalam ruang ini kita dapat menemukan barang-barang seperti meja, buku dan bangku.

d) Pemakaian kata pukul dan jam harus dilakukan secara tepat. Kata pukul menunjukkan waktu, sedangkan kata jam menunjukkan jangka waktu.

Misalnya :

Seminar tentang kardiologi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berlangsung selama 4 jam, yaitu dari jam 8.00 s.d. 12.00. ( salah )

Seminar tentang kardiologi yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berlangsung selama 4 jam, yaitu dari pukul 8.00 s.d. pukul 12.00. ( benar )

e) Kata sesuatu dan suatu harus dipakai secara tepat. Kata sesuatu tidak diikuti oleh kata benda, sedangkan kata suatu harus diikuti oleh kata benda.

Contoh :

Ia mencari sesuatu.

Pada suatu waktu ia datang dengan wajah bersei-seri.

f) Kata dari dan daripada tidak sama pemakaiannya. Kata dari dipakai untuk menunjukkan asal sesuatu, baik bahan maupun arah.

Contoh :

Ia mendapat tugas dari atasannya.

Cincin itu terbuat dari emas.

Kata daripada berfungsi membandingkan. Contoh :

Duduk lebih baik daripada berdiri.

Indonesia lebih luas daripada Malaysia.

Kesalahan Pembentukan dan Pemilihan Kata

Pada bagian berikut akan diperlihatkan kesalahan pembentukan kata, yang sering kita temukan, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan. Setelah diperlihatkan bentuk yang salah, diperlihatkan pula bentuk yang benar, yang merupakan perbaikannya.

penanggalan Awalan me-

Penanggalan awalan me- pada judul berita dalam surat kabar diperbolehkan. Namun, dalam teks beritannya awalan me- harus eksplisit. Di bawah ini diperlihatkan bentuk yang salah dan bentuk yang benar.

1) Amerika Serikat luncurkan pesawat bolak-balik Columbia.(salah)

1 a) Amerika Serikat meluncurkan pesawat bolak-balik Columbia. (benar)

2) Jaksa Agung, Marzuki Darusman , periksa mantan Presiden Soeharto. (salah)

2 a) Jaksa Agung, Marzuki Darusman , memeriksa mantan Presiden Soeharto. (benar)

penanggalan Awalan ber-

Kata-kata yang berawalan ber- sering menanggalkan awalan ber- . Padahal, awalan ber- harus dieksplisitkan secara jelas. Di bawah ini dapat dilihat bentuk salah dan benar dalam pemakaiannya.

1) Sampai jumpa lagi ( salah ).

1 a) Sampai berjumpa lagi ( benar ).

2) Pendapat saya beda dengan pendapatnya ( salah ).

2 a) Pendapat saya berbeda dengan pendapatnya ( benar ).

peluluhan bunyi /c/

Kata dasar yang diawali bunyi /c/ sering menjadi luluh apabila mendapat awalan me- . Padahal, sesungguhnya bunyi /c/ tidak luluh apabila mendapat awalan me-. Di bawah ini diperlihatkan bentuk salah dan bentuk benar.

1) Wakidi sedang menyuci mobil ( salah ).

1 a) Wakidi sedang mencuci mobil ( benar ).

2) Eka lebih menyintai Boby daripada menyintai Roy ( salah ).

2 a) Eka lebih mencintai Boby daripada mencintai Roy ( benar ).

penyegauan Kata Dasar

Ada lagi gejala penyengauan bunyi awal kata dasar. Penyengauan kata dasar ini sebenarnya adalah ragam lisan yang dipakai dalam ragam tulis. Akhirnya, pencampuradukan antara ragam lisan dan ragam tulis menimbulkan suatu bentuk kata yang salah dalam pemakaian. Kia sering menemukan penggunaan kata-kata, nyopet, mandang, ngail, ngantuk,nabrak,nanam,nulis,nyubit,ngepung,nolak,nyuap, dan nyari. Dalam bahasa Indonesia baku tulis, kita harus menggunakan kata-kata mencopet,memandang,mengail,mengantuk,menabrak,menanam,menulis,mencubit,mengepung,menolak,mencabut,menyuap,dan mencari.

bunyi /s/ , /k/ , /p/ , dan /t/ yang Tidak Luluh

Kata dasar yang bunyi awalan /s/ , /k/ , /p/ , atau /t/ sering tidak luluh jika mendapatkan awalan me- atau pe-. Padahal, menurut kaidah baku bunyi-bunyi itu harus lebur menjadi bunyi sengau. Di bawah ini dibedakan bentuk salah dan bentuk benar dalam pemakaian sehari-hari.

Bangsa Indonesia mampu mengkikis habis paham komunis sampai ke akar-akarnya. (salah)

1 a) Bangsa Indonesia mampu mengikis habis paham komunis sampai ke akar-akarnya. (benar)

2) Semua warga negara harus mentaati peraturan yang berlaku. ( salah )

2 a) Semua warga negara harus menaati peraturan yang berlaku. ( benar )

Kaidah peluluhan bunyi s,k,p, dan t tidak berlaku pada kata-kata yang dibentuk dengan gugus konsonan. Kata traktor apabila diberi awalan me-, kata ini akan menjadi mentraktor bukan menraktor. Kata proklamasi apabila diberi awalan me-, kata itu akan menjadi memproklamasikan.

awalan ke- yang keliru

Pada kenyataan sehari-hari, kata-kata yang seharusnya berawalan ter- sering diberi awalan ke-. Hal ini disebabkan oleh kekurangcermatan dalam memilih awalan yang tepat. Umunya, kesalahan itu dipengaruhi oleh bahasa daerah (jawa/sunda). Di bawah ini dipaparkan bentuk salah dan bentuk benar dalam pemakaian awalan.

1) Pengendara motor itu meninggal karena ketabrak oleh metro mini. ( salah )

1 a) Pengendara motor itu meninggal karena tertabrak oleh metro mini. ( benar )

2) Mengapa kamu ketawa terus? ( salah )

2 a) Mengapa kamu tertetawa terus? ( salah )

Perlu diketahui awalan ke- hanya dapat menempel pada kata bilangan. Selain di depan kata bilangan, awalan tidak dapat dipakai. Pengecualian terdapat pada kata kekasih, kehendak dan ketua. Oleh sebab itu kata ketawa,kecantol,keseleo,kebawa,ketabrak bukanlah bentuk baku dalam bahasa Indonesia. Bentuk-bentuk yang benar ialah kedua,ketiga,keempat,kesepuluh, keseribu, dan seterusnya.

pemakaian Akhiran –ir

Pemakaian akhiran –ir sangat produktif dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Padahal, dalam bahasa Indonesia baku, untuk padanan akhiran –ir adalah –asi atau –isasi. Di bawah ini diungkapkan bentuk yang salah dan bentuk yang benar.




1) Saya sanggup mengkoordinir kegiatan itu. ( salah )

1 a) Saya sanggup mengkoordinasi kegiatan itu. ( benar )

2) Soekarno-Hatta memproklamirkan negara Republik Indonesia. ( salah )

2) Soekarno-Hatta memproklamasikan negara Republik Indonesia. ( benar )



Perlu diperhatikan, akhiran –asi¬ atau –isasi pada kata-kata lelenisasi, turinisasi, neonisasi,radionisasi,pompanisasi, dan koranisasi merupakan bentuk yang salah karena dasarnya bukan untuk kata serapan dari bahasa asing. Kata-kata itu harus diungkapkan menjadi usaha perternakan lele, usaha penanaman turi,usaha pemasangan neon,gerakan memasyarakatkan radio,gerakan pemasangan pomp, dan usaha memasyarakatkan koran.

Padanan yang Tidak Serasi

Karena pemakai bahasa kurang cermat memilih padanan kata yang serasi, yang muncul dalam pembicaraan sehari-hari adalah padanan yang tidak sepadan atau tidak serasi. Hal itu terjadi karena dua kaidah bahasa bersilang, atau bergabung dalam sebuah kalimat. Di bawah ini dipaparkan bentuk salah dan bentuk benar terutama dalam memakai ungkapan penghubung intrakalimat.

1) Karena modal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit. ( salah )

1 a) Karena modal di bank terbatas, tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.(benar)

1 b) Modal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.(benar)

2) Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud. (salah)

2 a) Apabila pada hari itu saya berhalangan hadir, rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud. (benar)

2 b) Pada hari itu saya berhalangan hadir, maka rapat akan dipimpin oleh Sdr. Daud. (benar)

3) Walupun malam tadi bertugas siskamling, tetapi ia masuk kantor juga seperti biasa. (salah)

3 a) Walupun malam tadi bertugas siskamling,ia masuk kantor juga seperti biasa. (benar)

3 b) Malam tadi bertugas siskamling, tetapi ia masuk kantor juga seperti biasa. (benar)

Bentuk-bentuk di atas adalah bentuk yang menggabungkan kata karena dan sehingga, kata apabila dan maka, dan kata walaupun dan tetapi. Penggunaan dua kata itu dalam sebuah kalimat tidak diperlukan.

Bentuk-bentuk lainnya yang merupakan padanan yang tidak serasi adalah disebabkan karena, dan lain sebagainya, karena .. maka, untuk ... maka, meskipun ... tetapi, kalau ... maka, dan sebagainya.

Bentuk yang baku untuk mengganti padanan itu adalah disebabkan oleh, dan lain-lain, atau dan sebagainya; karena/untuk/kalu saja tanpa diikuti maka, atau maka saja tanpa didahului oleh karena/untuk/kalau; meskipun saja tanpa disusul tetapi atau tetapi saja tanpa didahului meskipun.

pemakaian Kata Depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap

Dalam pemakaian sehari-hari, pemakaian di,ke,dari,bagi, dan daripada sering dipertukarkan. Di bawah ini dipaparkan bentuk benar dan bentuk salah dalam pemakaian kata depan

1) Meja ini terbuat daripada kayu. ( salah )

1 a) Meja ini terbuat dari kayu. ( benar )

2) Putusan daripada pemerintah itu melegakan hati rakyat. ( salah )

2 a) Putusan pemerintah itu melegakan hati rakyat. ( benar )

pemakain Akronim (singkatan )

kita membedakan istilah “singkatan” dengan “betuk singkat” . yang di maksud dengan bentuk singkat adalah PLO,UI,dan lain-lain. Yang dimaksud dengan bentuk singkat lab, memo, dan lain-lain. Pemakainan akronim dan singkatan dalam bahasa kadang-kadang tidak teratur. Singkatan IBF mempunyai dua makna, yaitu internasional boxing federation dan international badminton federation. Oleh sebab itu pemakain akronim dan singkatann sesedapatmugkin dihindari karena menimbulkan berbagai tafsiran terhadap akronim dan singkatan itu . singkatan yang dapat dipakai adalah singkatan yang sudah umum dan maknannya sudah mantap.

penggunaan kesimpulan , keputusan , penalaran dan pemukiman

Kata-kata kesimpulan besaing maknanya dengan simpulan ; kata keputusan bersaing pemakaiannya dengan kata putusan. Lalu bentukan manakah yang sebenarnya paling tepat? Apakah yang tepat kesimpulan dan yang salah adalah simpulan , ataukahhsebaliknya. Pembentukan kata dalam bahasa sebenarnya mengikuti pola yang rapid an konsisten. Kalau kita perhatikan dengan seksama , bentukan-bentukan kata itu memiliki hubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain terdapat korelasi diantara bentukan tersebut.perhatikanlah keteraturan pembentukan kata berikut.

Tulis, menulis, penulis, penulisan, tulisan

Pilih memilih pemilih pemilihan pilihan

Bawa membawa pembawa pembawaan bawaan

Pakai memakai pemakai pemakaian pakaian

Ada lagi pembentukan kata yang mengikuti pola berikut

Tani bertani petani pertanian

Tinju bertinju petinju pertinjuan

Silat bersilat pesilat persilatan

Mukim bermukim pemukim permukiman

Berdasarkan kaidah di atas , bentukan-bentukan berikut dianggap kurang konsisten.

Karya ilmiah harus mengandung bab pendahuluan, analisis, dan kesimpulan. (kurang rapi)

Karya ilmiah harus mengandung bab pendahuluan, analisis, dan simpulan. (rapi)

Sesuai dengan keputusan pemerintah , bea masuk barang mewah dinaikan menjadi 20%. (kurang rapi)

sesuai dengan putusan pemerintah , bea masuk barang mewah dinaikan menjadi 20%. (rapi)




Pengguaan kata yang tepat

Salah satu ciri pemakain bahasa yang efektif adalah pemakaian bahasa yang hemat kata, tetapi padat isi. Namun, dalam komunikasi sehari-hari seering di jumpai pemakaian kata yang tidak hemat(boros). Berikut contoh pemakaian kata yang hemat dan tidak hemat(boros).

Boros Hemat

Sejak dari Sejak atau dari

Agar supaya Agar atau supaya

Demi untuk Demi atau supaya

Adalah merupakan Adalah atau merupakan

Seperti… dan sebagainnya Seperti atau dan sebagainya

Misalnya… dan lain-lain Misalnya atau dan lain-lain

Antara lain… dan seterusnnya Antara lain atau dan seterusnya

Berbagai factor-faktor Berbagai faktor

Menyatakan persetujuan Menyetujui

Mari kita lihat perbandingan pemakain kata yang hemat dan boros berikut.

Apabila suatu reservoir masih mempunyai cadangan minyak, maka diperlukan tenaga dorong buatan untuk produksi minyak lebih besar. (boros, salah)

Apabila suatu reservoir masih mempunyai cadangan minyak, diperlukan tenaga dorong buatan untuk produksi minyak lebih besar. (hemat , benar)

Untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi minyak dan gas bumi di mana sebagai sumber devisa Negara diperlukan tenaga ahli yang terampil di bidang geologi dan perminyakan. (boros , salah)

Untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi minyak dan gas bumi yang merupakan sumber devisa Negara diperlukan tenaga ahli yang terampil di bidang geologi dan perminyakan. (benar , hemat)

Karburator adalah bagian mesin motor tempat di mana gas bahan bakar miyak bercampur dengan udara. (boros , salah)

Karburator bagian mesin motor tempat gas bahan bakar minyak bercampur dengan udara . (benar)

Pemakain kata yang boros seperti sejak dari, adalah merupakan demi untuk, agar supaya , dan zaman dahulu kala juga harus dihindari

Analogi

Di dalam dunia olahraga terdapat istilah petinju. Kata petinju berkolerasi dengan kata bertinju. Kata petinju berarti orang yang biasa bertinju, bukan orang yang biasa meninju. Dewasa ini dapat dijumpai banyak kata yang sekelompok dengan petinju,seperti pesenam , pesilat , pegolf , peterjun, dan peboling. Akan tetapi, apakah semua kata di bentuk dengan cara yang sama dengan pembentukan kata petinju ? jika harus dilakukan demikian, akan tercipta bentukan seperti ini .

petinju ‘orang yang bertinju’

pesenam ‘orang yang bersenam’

pesilat ‘orang yang bersilat’

peboling ‘orang yang berboling’

pesky ‘orang yang berski’

kata bertinju, bersenam dann bersilat mungki bisa digunakan akan tetapi, kata bergolf, berterjun dan bertenis bukan kata yang lazim . oleh sebab itu, muculnya kata pesky, peselancar,dan peboling pada dasarnya tidak terbentuk dari berski , berboling , berselancar, dan bertenis.

bentuk jamak dalam bahasa Indonesia

Dalam pemakaian sehari-hari kadang-kadang orang salah menggunakan bentuk jamak dalam bahasa Indonesia. Sehingga terjadi bentuk yang rancu atau kacau. Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Bentuk jamak dengan melakukan pengulangan kata yang bersangkutan seperti

Kuda-kuda, meja-meja, dan buku-buku

Bentuk jamak dengann menambah kata bilangan seperti

Beberapa meja,

Sekalian tamu,

Semua buku, dan

Dua tempat.

Bentuk jamak dengan menambah kata bantu jamak seperti para tamu.

Bentuk jamak dengan menggunakan kata ganti orang seperti

Mereka kita, dan

Kami kalian.

Dalam pemakaian kata sehari-hari orang cenderung memilih bentuk jamak asing dalam menyatakan jamak dalam bahasa Indonesia. Di bawah ini beberapa bentuk jamak dan tunggal dari bahasa asing.

Bentuk tunggal Bentuk jamak

datum data

alumnus alumni

alim ulama

Dalam bahasa Indonesia bentuk datum dan data yang dianggap baku ialah data yang dipakai sebagai bentuk tunggal. Bentuk alim dan ulama kedua-duanya dianggap baku yang masing-masing sebagai bentuk tunggal. Oleh sebab itu , tidak salah kalau ada bentuk

Beberapa data,

Tiga alumni, dan seterusnya




Ungkapan Idiomatik

Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah satu unsurnya tidak dapat dihilangkan ataau diganti. Ungkapan idiomatic adalah kata-kata yang mempunyai sifat idiom yang tidak terkena kaidah ekonomi bahasa.

Unkapan yag bersifat idiomatic terdiri atas dua atau tiga kata yag dapat memperkuat diksi di dalam tulisan.

Beberapa contoh pemakaian ungkapan idiomatic adalah sebagai berikut.

Menteri dalam Negeri bertemu Presiden Gus Dur.(salah) Menteri dalam Negeri bertemu dengan Presiden Gus Dur. (benar)

Yang benar adalah bertemu dengan

Disamping itu , ada beberapa kata yang berbentuk seperti itu .

Sehubungan dengan

Berbhubungan dengan

Sesuai dengan

Sejalan dengan

Ungkapan idiomatic lain yang perlu di perhatikan ialah

Salah benar

Terdiri terdiri atas/ dari

Terjadi atas terjadi dari

Tergantung kepada bergantung pada

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Diksi adalah ketepatan atau kesesuaian pilihan kata pada suatu paragraf atau wacana. Dengan penggunaan diksi yang tepat dan sesuai dengan pengekspresian paragraf atau wacana maka gaya bahasa menjadi efektif. Sehingga gaya bahasa membentuk suasana kejujuran, kesopanan, kemenarikan, tingkat keresmian, atau gaya percakapan. Gaya bahasa yang dihasilkan oleh pilihan kata terbagi tiga yaitu, gaya sederhana, gaya menengah dan gaya mulia.

Penggunaan ketepatan kata dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa. Kesesuaian kata diperlukan agar tidak merusak makna, suasana, dan situasi yang hendak ditimbulkan atau suasana yang sedang berlangsung. Pengembangan perubahan makna dilakukan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dan pengembangannya bersesuaian dengan kualitas pemikiran pemakainya.

Denotasi bermakna lazim atau aslinya sedangkan konotasi bermakna kias atau bukan makna sebenarnya. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki perbedaan dalam hal bentuk, ejaan, dan pengucapan tetapi bermakna sama. Idiomatik adalah penggunaan kedua kata yang berpasangan dan tidak dapat digantikan dengan pasangan lain. Kata tanya merupakan kata yang hanya digunakan untuk menanyakan sesuatu.

Homonim merupakan kata yang memiliki tulisan dan bunyi yang sama, tetapi berbeda makna. Sedangkan homofon merupakan, kata yang memiliki bunyi yang sama dengan tulisan dan makna yang berbeda. Berbeda dengan homonim dan homofon, homograf merupakan kata yang memiliki tulisan dan makna yang sama tetapi bunyinya berbeda.

Kata abstrak mempunyai referensi berupa konsep, sedangkan kata konkret mempunyai referensi objek yang dapat diamati. Pemakaian dalam penulisan bergantung pada jenis dan tujuan penulisan. Kata umum adalah kata yang memiliki ruang lingkup yang luas, dan sifatnya umum sedangkan, kata khusus adalah kata yang memiliki ruang lingkup yang sempit, dan sifatnya khusus. Defenisi merupakan kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan, atau ciri utama orang, benda, proses, atau aktivitas, batasan arti, rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi atau Uraian pengertian yang berfungsi membatasi objek, dan keadaan berdasarkan waktu dan tempat suatu kejadian.

B. SARAN

Diksi merupakan pilihan kata. Pilihan kata tersebut harus sesuai dan tepat. Ketepatan dan kesesuaian kata tersebut sangat penting dalam suatu karya sastra agar pesan yang disampaikan penulis dapat dimengerti oleh pembaca. Jadi, diksi sangat penting untuk dipelajari agar kita menjadi seorang Intelek yang profesional dan mampu membuat karya sastra yang bagus.


DAFTAR PUSTAKA


http://senseleaf.blogspot.com/2012/03/diksi.html

http://irpantips4u.blogspot.com/2011/10/makalah-diksi.html

http://ilfen.blogspot.com/2012/11/program-konversi-kode-ascii-ke-biner.html
http://ilhamposts.blogspot.com/2012/11/makalah-pilihan-kata-diksi.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More